25/08/2025

Kupu Kupu Malam

Kupu Kupu Malam


Hidup ku yang tak pernah melihat indah nya sinar matahari pagi, dan hidup ku tidak pernah merasakan bagai mana nikmat nya tidur di malam hari. Aku tidak pernah merasakan apa arti kesetiaan, dan aku tidak pernah merasakan  apa yang namanya kebahagiaan.

Aku ingin tahu bagai mana senang nya hidup di hargai, aku ngin merasakan betapa senang nya menjadi ibu rumah tangga yang mengurus anak da suaminya,  aku pun ingin merasakan sosok seorang anak yang lahir dalam rahimku, dan aku ingin merasakan kebebasan hidup dalam masa mudaku tanpa harus adanya sebuah kekangan.

Yang aku rasakan hanya lah kehidupan yang ramai, dengan banyak nya orang yang berbagai umur. bergelimangan di sebuah gelapnya malam di penuhi lampu lampu remang remang itu lah awal hidup ku mengalami sebuah kehancuran bahkan sampai kehilangan apa yang namanya kebahagiaan. 

Hidup ku seolah olah hancur, cita citaku dan impian ku hilang, Aku hanya di jadikan penikmat sesaat oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Aku sering kali tidak pernah melihat apa yang namanya harga diri, bahkan aku tidak pernah melihat apa yang namanya keperdulian terhadap sesama manusia.

Aku di hancurkan oleh orang yang menyayangiku, yang membesarkanku, bahkan mendidikku. Hasil yang ia berikan kepadaku hanya ia hancurkan demi uang yang ia dapat tidak seberapa, Ia tidak pernah berpikir bagai mana anak nya yang di korbankannya demi uang . Harus mendapat kan hidup yang hancur bahkan tidak pernah ada satu pun yang menghargai nya.

Dalam kehidupanku  banyak mengalami kehancuran yang begitu banyak aku rasakan, ketakutan, kebencian bahkan rasa ingin melawan. Namun itu semua hanya membuatku sia sia, dan hanya membuang buang tenaga  saja. Jika ia melawan atau pun menjawab maka tak lain dan tak lama aku akan di bawa kelobang dan tempat yang sama. 

Karena orang tuaku yang haus dengan uang tidak pernah tahu bagai mana rasanya aku harus mencari uang di tempat yang bukan tempat ku. Aku setiap harinya sering kali mendapat ketakutan jika sudah memasuki tempat yang aku anggap menyeramkan tersebut, dan setiap malam aku yang di paksa harus melayani bahkan aku harus mau di jadikan babu turun apa perkataannya. 

Hingga membuatku hilang harga diri, bahkan rasa malu ku terlepas di tempat itu. Aku yang harus melayani laki laki bahkan suami orang membuat diriku rendah di lihat banyak laki laki, bahkan jika diriku bertemu dengan laki laki yang aku ingin kan sering kali aku di anggap wanita yang di cap tidak benar karena pekerjaan yang orang tua ku berikan kepadaku. 

Sampai sampai aku mempunyai trauma dan bahkan tidak mau mengenal apa yang namanya suatu hubungan. Namun sepintas dari lama nya aku bekerja, dari awal aku ketakutan dan hingga terpaksa aku harus bekerja menikmati pekerjaan tidak benar ini terpikir aku ingin mempunyai pendamping dan pergi dari kehidupan ini. Dan aku pikir jika aku mempunyai pendamping, aku akan bisa berhenti dari pekerjaan ini dan hidup tenang dengan pasangan ku.

Namun itu semua hanya lah mimpi, karena semua laki laki yang mendekatiku hanya melihat karena status ku. Dan bahkan aku hanya di manfaatkan karena nafsunya saja, bukan karena keseriusan yang ia punya dan akhirnya pikiran itu pun akhirnya aku lupakan dan itu hanya lah sebuah impian dan tidak pernah mungkin terjadi dalam hidup ku.

SELESAI
Close Comments