Hujan di Bulan september
30 September 1996 Terlintah saat itu ada suatu kejadian yang membuat salah seorang ibu yang bisa di katakan berakhir dalam masa kesakitannya. Ia saat itu mengandung sebuah janin yang terbilang sangat membuat nya merasa terbebani, bukan karena janin yang di kandung nya namun rasa sakit yang sering datang selalu terjadi di saat ia mengandung anak nya.
Hingga membuat sang ibu tersebut banyak mengeluh bahkan menangis, dari rasa sakit yang sudah merasa ia tahan ia semakin merasa hancur bahkan ia sering kali terbawa emosi dengan hilang kontrol emosi yang membuat nya berbuat kasar dan tidak wajar. Di bulan sepetember pun akhirnya, kesakitannya menjadi yang terakhir dirasakannya yang tak lain janin yang ia kandung saat itu sudah terlihat akan turun melihat dunia.
Hari kelahiran di bulan september tempat nya di malam hari, yang membuat nya merasa mempunyai banyak pikiran yang ia rasakan. Rasa takut, sakit dan hening nya malam membuat nya merasa campur aduk. Suara siulan burung yang ramai di atas langit, dan suara jangkrik yang nyaring terdengar di rumahnya semakin yakin bahwa ia akan mengeluarkan anak nya kedunia dengan banyak nya orang yang akan menyukainya.
Tak lama rasa sakit pun tidak di rasakannya, semangat yang menyala terus datang mendorong peroses nya keluar anak tersebut. Bulan september membuatnya yakin akan bulan yang tak akan lagi merasakan kesakitan nya seperti bulan bulan yang lain, dari rasa semangat yang membara, dan keringat yang bercucuran yang ia keluarkan akhirnya terdengar jeritan tangisan seorang bayi perempuan yang membuat nya menangis haru dan bahagia.
Saat sang ibu melihat bahwa cantiknya anak tersebut, yang baru saja ia perjuang kan akhirnya terbayar dengan betapa cantiknya anak yang saat itu ia lihat. Suara jeritan bayi pun semakin terdengar lantang, tak lama rincikan suara air turun dari langit dan angin yang bergemuruh datang tiba tiba. Tidak lama dari itu datang lah rintikan hujan yang cukup deras yang menyambut kedatangan sosok bayi mungil saat itu, ibunya semakin yakin bahwa anak nya yang ia perjuangan akan menjadikan keberkahan dalam hidupnya dan dirinya.
Semua suasana menjadi hangat dan damai, dengan jeritan bayi seolah olah menghilang dan membisu. bayi yang semakin terbiasa akan dunia barunya membuat nya terdiam hangat dengan sosok orang tua yang lengkap dan nyata ia temui saat itu, ibu yang dahulu sering merasa kesakitan dalam kesehariannya, akhirnya menyesal setelah apa yang ia lihat dan ia perjuangan menjadikan anak yang cantik dan lucu yang betul betul membayar kan rasa sakitnya kepadanya.
Rintihan suara hujan yang semakin banyak, dan hentakan kaki yang berdatangan membuat nya semakin senang dan bahagia. di suasana malam yang berkabut dan di sertai hujan membuat suasana itu pun yang tadinya terlihat sepi dan menakutkan, menjadi hangat dan damai saat di perjuang kan. Kehidupan seolah olah berpindah menjadi lebih nyata dan lebih bahagia dengan kedatangan anak nya kedunia.
SELESAI