Sebagai orang jawa barat pasti kalian semua kenal dengan Gunung yang sering banyak di buru pendaki.
Konon katanya banyak mitos seram Tentang gunung ini, Dari angkernya tempat nya Sampai banyak orang yang Merasakan kejanggalan jika datang kegunung itu.
Tapi tak lain Orang orang bukan merasa takut tapi malah Semakin banyak dan mengagumi Dengan keindahan gunung itu Apalagi menjadi sport dan trek para pendaki saat itu. Yang tak lain dia adalah Gunung salak Yang berada di jawabarat Yang terkenal dengan keindahan gunung Yang asri dan banyak yang percaya tentang mitosnya dan Betul betul Masih natural dengan Tempat nya yang banyak orang menyukai nya di berbagai jenis daerah.
Maka sudah tidak aneh jika gunung Salak sering Mendapat kan Cerita mistis nya dan cerita banyak korban yang masuk ke tempat itu. Sudah tidak aneh jika kalangan Masyarakat yang merasa sampai Setiap Bulan dan tahun Jika gunung tersebut Mendapat korban Dari yang hilang Sampai meninggal.
Karena tokoh di sanah Meyakinin bahwa gunung Tersebut Di lindungi oleh Para bangsawan Atau sosok gaib yang Menjaga tempat itu. Maka jika ingin Memasuki gunung Salak itu, Harus benar benar menjalani apa yang di katakan oleh kunci Gunung tersebut. Dari yang di perbolehkan Sampai tidak di perbolehkan.
Jika banyak orang yang mendaki atau menginap untuk Merasakan keindahan gunung tersebut Mendapat kan ke janggalan, Sampai sampai Menghilangkan nyawa, Maka dari semua orang itu sudah Melanggar apa yang di katakan oleh kunci gunung tersebut.
Bukan tak lain gunung salak Yang terkenal Dengan buah salak yang banyak dan subur, Banyak pula buah buahan yang tertanam Di atas gunung salak itu, Yang tak lain tidak ada yang boleh memetiknya jika tidak ada yang Menyuruh untuk mengambil nya atau mencicip nya.
Kebanyakan pendaki banyak yang merasa Tak percaya dan Merasa sok jagoan . Yang tak pernah percaya dengan keberadaan sosok mistis dan keberadaan sosok lain nya di gunung salak. Jadi jika kalian Suka dengan mendaki , Jangan sampai kontrol kemampuan kalian untuk melihat keindahan alam saja tapi kita harus tau Apa saja poin yang harus kita jaga saat mendaki Di mana pun tempat nya. Menjaga alam itu dan Menjaga sikap kesopan kita. Bukan dengan manusia saja tapi Mahluk yang tak terlihat pun harus kita hormati.
Dan adalagi pun Tentang kejadian Saat itu yang banyak menggemparkan Kalangan masyarakan itu. Saat itu yang hilang bukan orang pendaki atau pun orang wisata lokal atau pun luar. Namun pribumi asli tempat tak Jauh dari gunung salak itu. Yang pada saat itu ada Satu Sekolahan yang mengadakan Acara camping saat itu.
Yang membawa 6 Kelompok anak didik nya untuk Mengenal kan alam dan Bagai mana caranya melastrikan nya saat itu. Dari 6 kelompok itu terdiri Dari 6 orang masing masing. Saat itu pun kunci gunung Salak Sudah menjelas kan apa saja kepada guru dan anak didik nya dengan gunung salak .
kunci Gunung salak pun Mengijinkan namun Tidak diperbolehkan untuk Mendaki ke atas gunung Karena membawa banyak Orang yang bisa di sebut Masih di sebut Anak-anak . Guru kunci takut anak anak siswa itu belum cukup kuat dengan pisik yang di bawanya Jadi di perbolehkan mendaki hanya di pos 4 saat itu. Yang mungkin cukup tinggi jika dihadapi oleh siswa siswi saat itu.
Di situ pun guru- guru dan panitia camping tersebut Mengawal anak didik nya sampai pos yang di tempat kan. Semua kelompok pun di kawal dengan ketat dan selalu di pantau Anak mana yang masih kuat dan tidak kuat saat itu. Di perjalanan sampai sampai nya pos terakhir tidak terjadi apa -apa Dan semua anak didik merasa kelelahan saat itu.
Para guru dan dan panitia pun Mebangun semua tenda untuk beristrahat . Dan berbagi tugas dengan anak siswa nya yang ke 6 kelompok tersebut. Yang tak lain dari 6 kelompok itu ada aku dari Sebagai siswanya yang kebetulan aku dari kelompok 5.
Yang saat itu saya mempunyai anggota 6 orang yang Mempunyai anggota yang cukup dibilang anak Anak manja semua karena kalangan anggota ku saat itu cuma mendapat kan satu laki laki jauh dari anggota lain yang mendapat kan banyak anggota laki-laki. Yang tak banyak mengeluh dan merengek.
Karena aku sendiri sudah terbiasa dengan mendaki jadi menurut ku aku sudah tidak kaget lagi jika ada kejadian terpeleset atau melihat hewan bua. Cukup tenang dan Menghindar. Dan di anggotaku ada satu orang anak yang tak bisa di kasi tau saat itu.
Mau panitia atau pun Guru nya pun dia sudah Merasa tidak pernah mendengarkan nya. Dari awal aku sering Kawatir dengan teman ku saat itu yang bernama Hera . Sudah banyak mengeluh dan manja, Dia sangat tidak pernah mendengar apa yang di kata oleh kunci gunung tersebut. Yang selalu dia kata itu Tahayul, dan selalu menantang keberadaan nya mahluk lain itu.
Sampai sampai guru ku pun merasa cape untuk Mendidik Dari yang lembut sampai dengan nada keras tak masuk dalam pikiran nya. Aku pun sering mengatakan nya takut terjadi apa apa pada nya tapi dia tidak pernah menggubris omongan ku.
Yang pada saat itu pun Kebetulan kita mendapat tugad ke daerah hutan untuk Mencari kayu bakar dan air saat itu. Lagi lagi hera selalu nomor 1 berjalan dengan penuh keberanian dan rasa ingin tahu tentang gunung itu. Malah dia sudah tau tentang mitos gunung itu Yang masih banyak mahluk tak terlihat nya. Namun hera merasa penasaran dan terus Meraasa angkuh. Dengan keangkuhan nya pun anggota ku di suruh Jangan ikutinya, Dia bilang biar dia mencari kayu bakar sendiri.
Aku dan teman teman ku pun tak mendengar kan Hera karena aku kira kita satu tim jadi aku tidak mau untuk berpencar apa lagi meninggal kan satu anggota pun.
Namun hera dengan omongan yang semakin aneh pun sambil nada marah marah semakin jauh berjalan dan tak mau di temani.
Aku pun saat itu dengan teman teman ku terus mengikuti sampai sampai aku kelelahan yang Menurut aku hera berjalan dengan bukan versinya. Dia seperti di bantu oleh orang lain yang menurut aku dia jalan tidak merasa lelah dan seperti jalan di jalan biasa.
Yang lebih terkejut lagi saat itu Hera berdiam dan bukan Mencari kayu bakar malah Memetik buah Anggur liar dan buah salah saat itu. Yang jelas jelas itu tidak boleh di ambil jika bukan Kunci gunung yang menyuruhnya. Namun beda dengan hera dengan pikiran yang keras dan semakin menantang pun dia memakan buah itu dengan rasa bangganya.
Sampai sampai ia tak cukup satu memakan nya, Aku dan teman teman pun terus Untuk Supaya dia berhenti memakan dan mengatakan jangan melanggar dan sompral jika masuk tempat ini. Namun dia berjalan dengan cepat dan tersenyum sendiri.
Hera pun saat itu berlari degan kencang sampai kita pun Kehilangan jejak , Yang menurut ku dia masuk kedalam gua saat itu, Yang kita Merasa takut Melihat hera sudah tidak ada dan tidak menyaut lagi saat di teriaki . Kita ber5 pun kembali ke tenda dan Melaporkan kepada panitia dan guru kami
Saat Kami mengadukan soal hera pun Ada kejadian Aneh juga yang Dari kelompok lain Melihat hera membuka jaket dan Berlari dengan muka yang pucat ke arah atas gunung. Yang dia kira hera sedang ingin buang air kecil saat itu. Jadi dia merasa diam dan tak bilang kepada panitia.
Saat itu pun semua anggota dan kelompok yang lain pun Mencari hera saat itu. Sampai sampai di bantu oleh keamanan gunung dan kunci gunung saat itu. Kita mencari dari pukul 5 Sore sampai puku 9 malam saat itu. Karena hujan turun pun guru kami pun menyuruh untuk Menghentikan pencarian saat itu.
Karena takut malah terjadi yang tidak di ingin kan saat itu dengan anak Muridnya. Keamanan gunung pun meminta bantuan Pencarian kepada Jajaran setempat.Dan banyak Mengerah kan masyarakat untuk ikut serta Membantu Mencari Hera.
Yang tak lain keluarga hera pun di kabari oleh Guru kami yang ikut mendatangi dan mencari juga .
Pagi itu pun Aku dan semuanya mulai Mencari lagi hera dan menunjukan tempat yang waktu itu hera berlari. Kami pun semakin panik dan takut Terjadi apa apa dengan Hera karena Malam hujan cukup deras Yang bagai man jadi aku yang merasakan Di posisi hera saat itu.
Pasti merasa ketakutan dan sangat menderita Tersesat di gunung yang tak tau kemana meminta tolong. Sampai pukul 10 siang pun tidak ada hasil Untuk pencarian hera sampai sampai memasuki gua pun kosong tidak ada jejak Keberadaan manusia memasuki gua itu.
Sampai sampai polisi pun banyak sekali di kerah kan, Yang membuat aku sedih itu aku melihat keluarga Hera apa lagi ibunya, Yang selalu pinsan dan tak kuat Mendengar hera hilang. Sedang kan dia anak satu satunya dari keluarga itu. Pasti merasa Hancur saat itu mendengar anak semata wayang nya hilang.
Nanum ibunya pun bilang kepadaku bahwa Magrib di saat ibunya ingin mengambil wudhu ada yang berteriak seperti hera, Dan yang ibunya pikir hera sudah pulang. Ternyata tidak itu cuma Halu sinasi saja .Padahal di jam itu Hera sudah hilang, Mungkin pirasat seorang ibu itu pasti kuat jadi tidak aneh jika seperti itu.
Dan yang dikatakan oleh kedua orang tua nya pun ia mengiya kan Bahwa anak nya itu Mempunyai watak yang keras dan jarang Mendengarkan omongan orangtuanya. Bisa disebut dia membangkang sekali, Karena terlalu di manja saat itu.
Hari ketiga pun Pencarian di lakukan masih tidak ada hasil, Sampai orang tua hera Membawa ustad dan orang pintar untuk Mencari keberadaan hera saat itu. Namun semuanya sia sia . Berlanjut ke hari ke empat dan kelima pun dengan Hal yang sama.
Dan sampai pagi itu pun kunci gunung Salak pun memberi saran untuk Mencarinya ke gunung paling atas. Dan meminta untuk di temani keluarganya saja dan sebagian kepolisian saja. Saat itu pun orang tuanya menaiki gunung salak dengan Rasa ingin mencari anak nya.
Dan sampai ke Puncak gunung pun keluarga Hera di suruh Meminta maaf kepada Mahluk dan yang sejenis nya oleh kunci gunung tersebut. Dengan hati dan baik baik .
Saat itu pun di lakukannya, Dengan penuh keberanian dan hati besar ingin anak nya di temukan. Kejadian janggal pun datang yang pada saat itu pun di saksikan oleh banyak orang yang melihat. Yang tiba tiba ada angin datang ribut sampai sampai pohon pohon Semua bergerak dengan ribut.
Pasir pasir bertebran dan tak lama pun, Mayat hera pun di lempar kan nya menancap kedalam pohon salak, Dengan kondisi mengenas.
Yang tak lain orang tua hera pun histeris dan merasa kaget, Bahwa anak nya sudah tidak ada lagi di dunia, dengan kondisi yang tidak wajar.
Tak lama pun sosok Suara harimau datang dan seperti berjalan jalan dengan hentakan kaki yang besar. Dan bilang Bahwa Mendidik anak itu Di besar kan bukan hanya Karena Materi , Tapi didik lah anak dengan Agama dan sopan santun kepada orang lain.
Suara itu pun Menghilang dan menjauh saat itu, Mayat hera pun di bawa oleh pihak Kepolisian . di saat kantong zenajah itu terlihat kami semua merasa kaget dan menangis bahwa teman kami itu sudah tidak ada. Semua teman teman ku merasa sakit dan sedih atas kejadian itu, Dari situ lah kami Jadikan pelajaran Bahwasannya sopan santun itu tidak lah mahal atau pun berat untuk di lakukan.
Tak cukup jika manusia penuh materi yang semua bisa di hargai dengan uang .
ITULAH KISAHNYA
SELESAI