Dan banyak sekali di kampung tersebut di buat kan patung patung yang di pajang untung mengenang masa pahlawan itu dahulu, Namun konon katanya ada salah satu warga yang mengaku di jaman tersebut ia mengalami dan melihat peroses datang nya para pahlawan itu kekampung tersebut.
Sampai sampai warga tersebut yang melihat dan menjadi saksi atas perjuangan nya ia selalu menjaga patung patung yang terpajang di tempat tersebut. Bahkan mengurus dan membersihkan tempat patung pahlawan itu agar semua generasi tua dan muda tahu bagai mana perjuangan ia saat Membentengi kampung tersebut dari penjajah belanda atau pun musuh yang ingin menguasai kampung tersebut. lah
Dia adalah kakek tua yang berusia (115) tahun, Ia bernama kakek fredy, Kakek tersebut adalah saksi bisu di saat datang nya para pahlawan tersebut sebelum ia gugur di bunuh oleh penjajah belanda. Ia adalah salah satu saksi kunci yang mengetahui bahwa jaman dahulu menurutnya yang ia lihat itu adalah misteri paling tidak bisa di lupakan seumur hidup nya, atau pun sampai mati.
Karena menurut nya anak anak muda jaman sekarang tidak akan pernah tahu dan tidak akan pernah perchya bahwa apa yang ia alami di jaman pahlawan tersebut. Kakek tersebut selalu menceritakan pengalaman nya pada banyak generasi tua dan muda, Karena ia merasa jika anak anak muda tidak bisa menyayangi kampung nya sendiri sama saja dia tidak pernah menghargai jasa jasa para para pahlawan di jaman itu.
Karena menurut kakek fredy dia pun merasa sangat terpukul masih di beri umur panjang karena di lindungi oleh para pahlawan saat itu, Dia merasa sedih karena dia tidak bisa Membantu atau membalas budi para pahlawan yang berhasil menjaga nya dan mempertahan kan kampung nya untuk di nyatakan di gusur dan di bangun bangunan bangunan liar.
Kejadian pahlawan itu pun saat itu datang saat terjadinya bom dadakan yang datang di kampung terpencil tersebut sampai membuat Salah satu sodara dari kakek ferdy itu tewas karena bom yang secara datang tiba tiba, Di karena kan ada nya penyusup dari penjajah belanda. Saat kejadian itu terjadi para pahlawan mendengar terjadinya bom yang datang kekampung tersebut pun satu persatu datang, dan menggunakan penyamaran.
Sampai banyak para pahlawan demi melindungi kampung terpencil tersebut sampai rela Menyamar sebagai orang gila dan bahkan gembel yang harus diam di jalanan berhari hari. Bahkan sampai sampai jika para warga tidak menyadari bahwa mereka sedang dalam penyamaran mereka rela tak makan dan kehujanan saat ia menjaga kampung tersebut.
Namun sekian lama nya para pahlawan tersebut banyak mengetahui dari pihak warga banyak sekali yang peduli dan memberikan makanan dari tugas nya tersebut. Bakhkan memberikan tempat tinggal dengan car diam diam di waktu yang sangat hati hati. Bom dadakan pun terjadi lagi untuk ke dua kalinya pada saat warga tertidur dan menimbulkan banyak korban di kampung tersebut.
Karena ada salah satu orang belanda datang pada saat itu untuk memaksa menjual kampung tersebut untuk alasan pembuatan jalan saat itu. Namun pihak warga kampung tidak pernah mau dan tidak pernah berminatdengan berapa pun nominal ia beli pada kampung tersebut karena merasa kampung itu sudah jadi tempat kelahiran nya sejak kecil yang harus di lestarikan.
Bahkan para warga sudah pada tahu kalau kampung nya jika di jual bukan untuk di buat jalan pribadi tapi untuk di buat pekerjaan dan bangunan bangunan liar yang bisa Membuat tempat tersebut rusak bahkan sawah sawah yang masih asri akan hilang jika tempat itu di jual ke orang belanda tersebut. Sebab itu ia tidak pernah mau sekali pun orang belanda itu menyogok semua masyarakat kampung.
Orang belanda itu pun semakin marah dan semakin mencari cara, Di setiap sogokan nya warga kampung terpencil tersebut tidak pernah mau dan tidak pernah berminat. Sering kali ia di tolak bahkan sogokan nya tersebut di buang dan di kembalikan kepada mereka, Bahwa warga kampung merasa tidak mau menerima barang apapun saat itu yang di bawa oleh orang belanda tersebut.
Saat itu pun warga kampung semakin di buat tidak nyaman oleh pihak belanda tersebut. Kampung yang asri di buat menjadi Kekeringan karena ulah nya, Dan bukan hanya itu banyak sekali anak anak warga kampung di culik di jadikan sandra untuk menjual lahan lahan nya satu persatu kepadanya. Warga yang terus merasa terbebani oleh adanya kejahatan dan sering kali mendapat Paksaan pun banyak para warga terpaksa menjual tempat tersebut dengan alasan ingin aman.
Namun saat itu warga kampung yang setuju menjual lahan nya bukan lah benar, Tetapi ia akan mengalami kematian dan tidak akan mendapat kan hasil perjualan nya. Maka dari itu para pahlawan pun yang melihat dan mendengar semakin hari, bulan, dan tahun kampung tersebut terus di lindungi dan sampai sampai pahlawan tersebut di kerahkan beratus ratus orang untuk datang ke tempat tersebut untuk melindungi manusia yang tidak berdosa.
Perjuangan mempertahan kan kampung terpencil tersebut menyebabkan banyak bertebaran darah darah pahlawan saat itu. Dan saksi melihat darah darah itu berceceran demi melindungi warganya yaitu kakek fredy yang pada saat itu terbaring lemas terluka karena sempat terkena ledakan bom saat peperangan bersama para belanda untuk memperebut kan tempat tersebut.
Sampai sampai pahlawan yang sudah melindungi kakek fredy itu gugur menghembuskan nafas nya saat melihat para belanda sudah menyerah dan habis di bantai oleh para pahlawan tersebut. Di situ lah salah satu pahlawan yang pada saat itu melindungi kakek fredy di jadikan contoh pahlawan dan di jadikan patung di kampung tersebut untuk di jadikan contoh dan di kenang hingga akhir masanya.
Bukan hany itu kakek fredy terus memberitahukan ceritanya yang telah bangga kepada para pahlawan tersebut sudah banyak berkorban dan melindungi tempat dan warga kampung tersebut. Sampai sampai bisa datang generasi muda saat itu yang bisa Merasakan betapa indah nya hidup di kampung terpencil tersebut dengan suasana yang sangat indah dan asri tanpa adanya kekerasaan atau pun paksaan.
ITULAH KISAH NYA